Niat Mandi Wajib dan Tata Cara Mandi Wajib

Assalamu'alaikum.....hay sobat. Gimana kabarnya, baik-baik ajakan... alahamdulillah hari ini aku bisa ketemu lagi sama kalian dan bisa share sedikit ilmu ke kalian. kali ini aku mau share ke kalian tentang "Niat Mandi Wajib dan Tata Cara Mandi Wajib", selamat belajar...
Niat Mandi Wajib dan Tata Cara Mandi Wajib – Mandi Junubatau mandi wajib adalah mandi untuk membersihkan seseorang muslim dari hadas besar yang dilaksanakan ketika telah mimpi basah ataupun setelah berhubungan dengan istri. Hukum dari mandi wajib ini atau mandi junub atau mandi hadas besar adalah wajib bagi seorang muslim yang telah mimpi basah ataupun setelah berhubungan dengan istri (tidak dalam keadaan suci atau sedang berhadas besar).
Penyebab mandi wajib itu sendiri antara lain Jimak atau persetubuhan antara suami dan istri meskipun tidak keluar sperma, Keluarnya air mani/sperma meski tidak dalam keadaan bersenggama atau dikenal dengan istilah onani, Haid (bagi wanita), Nifas, Wiladah, Mati, Seorang kafir yang masuk Islam. Mandi wajib itu sendiri tidaklah boleh ditunda sehingga waktu mencapai waktu siang hari, oleh karenanya mandi wajib dikerjakan sebelum mengerjakan sholat subuh. Seseorang boleh melewatkan mandi wajibnya saat berpuasa jika terjadi (mimpi basah) sampai masuk waktu shalat berikutnya, dan wajib untuk mandi junub ketika sebelum dan akan menunaikan sholat.

Niat Mandi Wajib Dan Tata Caranya
Adapun Tata Cara Mandi Wajib antara lain :
1. Niat
Sebelum memulai tentu setiap pekerjaan di awali dengan niat, adapun lafadz Niat tersebut ada beberapa jenis antara lain :
a. Mandi Dikarenakan Keluar Mani Dengan Sengaja, Mimpi basah, dan senggama maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL JANABATI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artiya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari jinabah, fardlu karena Allah Ta’ala
b. Jika mandi besarnya disebabkan karena haid maka niat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITUL GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAL HAIDI FARDLON LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari haidl, fardlu karena Allah Ta’ala
c. Jika mandi besarnya disebabab karena nifas, maka niyat mandi besarnya adalah
BISMILLAHI RAHMANI RAHIM NAWAITU GHUSLA LIRAF’IL HADATSIL AKBAR MINAN NIFASI FARDHAN LILLAHI TA’ALA
Artinya Dengan menyebut nama Allah Aku niat mandi untuk menghilangkan hadats besar dari nifas, fardlu karena Allah Ta’ala
2. Mencuci Kedua Telapak Tangan
Setidaknya aktifitas mencuci telapak tangan ini dilakukan setidaknya 2 (dua) sampai 3 (tiga) kali sebelum membasuh seluruh tubuh kita dengan air, hal ini dikuatkan dengan riwayat Aisyah Radiallahu’anha yaitu :
“Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari Bapaknya dari ‘Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR Bukhari no. 240, Muslim no. 474)
3. Mencuci Kemaluan dengan Tangan Kiri dan kemudian menggosokkannya ke tanah
Setelah mencuci telapak tangan hendak lah terlebih dahulu memcuci kemaluan dengan tangan kiri, hal ini diriwayatkan oleh Maimunah Radiallahu ‘anha yaitu :
“Telah menceritakan kepadaku Ali bin Hujras-Sa’di telah menceritakan kepadaku Isa bin Yunus telah menceritakan kepada kami al-A’masy dari Salim bin Abi al-Ja’di dari Kuraib dari Ibnu Abbas dia berkata, “Bibiku, Maimunah telah menceritakan kepadaku, dia berkata, ‘Aku pernah membawa air mandi kepada Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam karena junub, Lalu beliau membasuh dua tapak tangan sebanyak dua atau tiga kali. Kemudian beliau memasukkan tangan ke dalam wadah berisi air, lalu menyiramkan air tersebut ke atas kemaluan serta membasuhnya dengan tangan kiri. Setelah itu, beliau menggosokkan tangan kiri ke tanah dengan pijatan yang kuat, lalu berwudhu sebagaimana yang biasa dilakukan untuk mendirikan shalat. Kemudian beliau menuangkan air yang diciduk dengan dua telapak tangan ke kepala sebanyak tiga kali sepenuh telapak tangan. Lalu beliau membasuh seluruh tubuh, lalu beralih dari tempat tersebut dan membasuh kedua kaki, kemudian aku mengambilkan handuk untuk beliau, tetapi beliau menolaknya.” Dan telah menceritakan kepada kami Muhammad bin ash-Shabbah, Abu Bakar bin Abi Syaibah, Abu Kuraib, al-Asyajj, dan Ishaq semuanya dari Waki’ –lewat jalur periwayatan lain–, dan telah menceritakan kepada kami tentangnya Yahya bin Yahya dan Abu Kuraib keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Abu Muawiyah keduanya dari al-A’masy dengan sanad ini, dan tidaklah dalam hadits keduanya lafazh, “Menyiramkan air tiga kali sepenuh telapak tangan pada kepala.” Dan dalam hadits Waki’ terdapat gambaran wudhu seluruhnya. Dia menyebutkan berkumur-kumur dan memasukkan air ke hidung. Dan dalam hadits Abu Mu’awiyah tidak menyebutkan handuk.” (HR. Muslim no. 476)
4. Berwudhu
Wudhu adalah salah satu aktifitas yang menurut sebagian besar para ulama hukumnya sunnah, namun ada beberapa perbedaan pendapat dari para ulama tentang tata cara berwudhu dalam prosesi mandi junub, ada yang berpendapat bahwa saat mandi wajib mencuci kedua telapak kaki adalah untuk mengakhiri mandi junub. Namun di telaah secara teliti berwudhu sempurna adalah wudhu yang dilakukan ketika hendak shalat, namun dalam mandi junub terkadang mencuci kaki dalam wudhu dilakukan saat akan mengakhiri mandi junub.
5. Menyela-nyela pangkal rambut dan membasuhnya
Rasulullah melaksanakan mandi junub/mandi besar melakukan hal ini, Beliau memasukkan jari-jari kedalam air dan menggosokkannya kepada kulit kepala. ini dimaksudkan bahwa Beliau mempergunakan air untuk membasahi kulit kepala agar semua bagian tubuh terkena air 
mandi wajib. setelah itu Rasulullah menuangkan air ke kepala beliau setidaknya tiga kali. hal ini diriwayatkan oleh Aisyah Radiallahu ‘anha yaitu
“Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah bin Yusuf berkata, telah mengabarkan kepada kami Malik dari Hisyam bin ‘Urwah dari Bapaknya dari ‘Aisyah isteri Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, bahwa jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena janabat, beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya, kemudian berwudlu sebagaimana wudlu untuk shalat, kemudian memasukkan jari-jarinya ke dalam air lalu menggosokkannya ke kulit kepalanya, kemudian menyiramkan air ke atas kepalanya dengan cidukan kedua telapak tangannya sebanyak tiga kali, kemudian beliau mengalirkan air ke seluruh kulitnya.” (HR. Bukhari No. 240)
6. Mandi dan mencuci Kaki
Pada bagian akhir ini setelah menyela rambut dan membasuhnya kita kemudian mandi seperti mandi pada umumnya namun perlu di ingatkan bahwa mandi junub diwajibkan agar air mengenai seluruh permukaan tubuh, setelah itu kemudian mencuci kaki
“Telah menceritakan kepada kami Yahya bin Yahya at-Tamimi telah menceritakan kepada kami Abu Mu’awiyah dari Hisyam bin Urwah dari bapaknya dari Aisyah dia berkata, “Dahulu apabila Rasulullah Shallallahu’alaihiwasallam mandi hadas karena junub, maka beliau memulainya dengan membasuh kedua tangan. Beliau menuangkan air dengan menuangkan air dengan tangan kanan ke atas tangan kiri, kemudian membasuh kemaluan dan berwudhu dengan wudhu untuk shalat. Kemudian beliau menyiram rambut sambil memasukkan jari ke pangkal rambut sehingga rata. Hingga ketika selesai, beliau membasuh kepala sebanyak tiga kali, lalu beliau membasuh seluruh tubuh dan akhirnya membasuh kedua kaki. Dan telah menceritakan kepada kami Qutaibah bin Sa’id dan Zuhair bin Harb keduanya berkata, telah menceritakan kepada kami Jarir –lewat jalur periwayatan lain–, dan telah menceritakan kepada kami Ali bin Hujr telah menceritakan kepada kami Ali bin Mushir –lewat jalur periwayatan lain–, dan telah menceritakan kepada kami Abu Kuraib telah menceritakan kepada kami Ibnu Numair semuanya dari Hisyam dalam sanad ini, dan dalam lafazh mereka tidak ada ungkapan, ‘Membasuh kedua kakinya’, dan telah menceritakan kepada kami Abu Bakar bin Abi Syaibah telah menceritakan kepada kami Waki’ telah menceritakan kepada kami Hisyam dari bapaknya dari Aisyah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mandi karena junub, maka beliau memulainya dengan mencuci kedua telapak tangannya tiga kali, kemudian menyebutkan sebagaimana hadits Abu Mu’awiyah, namun tidak menyebut, ‘membasuh kedua kakinya.” (HR. Muslim no. 474)
sekian dulu ya, soalnya lagi banyak tugas di kelas, terimakasih karena teklah berkunjung, jangan lupa mampir lagi ea di lain kesempatan. Terima kasih, semoga bermanfaat.


Comments

  1. Itu mencuci kemaluan harus digosok pakai tanah?

    ReplyDelete
  2. Ya engga juga bro , ya kali pake tanah.. pake air bersih yang mengalir

    ReplyDelete
  3. Menyela-nyela rambut dulu baru berwudhu atau berwudhu dulu baru menyela-nyela rambut? Kok beda ya susunan tata caranya sama artikel yg di sebelah?
    Apa boleh melakukannya tanpa di urutkan?

    ReplyDelete
  4. Abis pada ngapain lu bro mandi wajib

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pada coli sebelum ramadhan keknya gan wkwk

      Delete

    2. Saya mau mengucapkan terimakasih yg tidak terhingga
      Serta penghargaan & rasa kagum yg setinggi-tingginya
      kepada Mbah Dewa saya sudah kerja sebagai TKI
      selama 5 tahun Disingapura dengan gaji Rp 3.5jt/bln
      Tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
      Apalagi setiap bulan Harus mengirimi Ortu di indon
      Saya mengetahui situs mbah Dewa sebenarnya sdh lama
      dan jg nama besar Beliau
      tapi saya termasuk orang yg tidak terlalu yakin
      dengan hal gaib. Karna terdesak masalah ekonomi
      apalagi di negri orang akhirnya saya coba tlp beliau
      Saya bilang saya terlantar disingapur
      tidak ada ongkos pulang.
      dan mbah dewa menjelaskan persaratanya.
      setelah saya kirim biaya ritualnya.
      beliau menyuruh saya untuk menunggu
      sekitar 3jam. dan pas waktu yg di janjikan beliau menghubungi
      dan memberikan no.togel "8924"mulanya saya ragu2
      apa mungkin angka ini akan jp. tapi hanya inilah jlnnya.
      dengan penuh pengharapan saya BET 200 lembar
      gaji bulan ini. dan saya benar2 tidak percaya & hampir pingsan
      angka yg diberikan 8924 ternyata benar2 Jackpot….!!!
      dapat BLT 500jt, sekali lagi terima kasih banyak MBAH
      sudah kapok kerja jadi TKI, rencana minggu depan mau pulang
      Buat MBAH,saya tidak akan lupa bantuan & budi baik MBAH.
      Demikian kisah nyata dari saya tanpa rekayasa.
      Buat Saudaraku yg mau mendapat modal dengan cepat
      Hub; Mbah DEWA BHARATA di; 0823 1655 5388

      Atau kunjungi Situs Resmi Beliau Klik Di Bawah

      Klik=> BOCORAN TOGEL HARI INI






      salam JP
      ----------



















      Bpk. RAHMAN Dari Batam

      SALAM KENAL SEMUA...!!!

      "Inilah kisah nyata kami. tampa rekayasa"
      Terlebih dahulu saya sekeluarga mengucapkan banyak Trimakasih Kepada Bapak KH.Fatullah Harun
      Yang tlah membantu kami sekeluarga. Syukur "ALHAMDULILLAH" Hal yg tidak pernah terbayangkan
      dan tidak pernah terpikirkan kalau saya bisa seperti sekarang ini.
      Munkin dulu akulah orang paling terpuruk masalah ekonomi, karna tidak punya pekerjaan tetap
      dan kebutuhan keluarga selalu kekurangan.
      Dan suatu saat saya mau pinjam uang kepada tetangga kami yang lebih mampu.
      dan tetangga saya menyarankan untuk minta bantuan kepada "Bpk. haji"
      katanya dia dulu juga dibantu sama beliau melalui (PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL)
      Dan alhamdulillah bisa seperti sekarang.orang paling sukses dikampung kami
      Saya pun minta nomor telpon pak KH.Fatullah Harun dan pulang kerumah untuk menghubunginya
      menceritakan penderitaan kami sekeluarga dan Alhamdulillah beliau bersedia membantu kami
      Dengan -PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL- Inilah pertama kalinya Saya melihat uang sebanyak ini
      kami sudah bisa bayar hutang-hutang kami dan sudah bisa buka usaha dan Alhamdulillah sampai sekarang
      kami bisa menjadi orang sukses berkat bantuan Bpk. KH.Fatullah Harun
      inilah kisah nyata kami Tampa REKAYASA.
      Mudah-mudahan kisah hidup kami. bisa membantu saudara/saudari semua:

      ----------KH.Fatullah Harun....AHLI SPIRITUAL---------------
      Bisa membantu permasalahan anda sebagai berikut dibawah ini:

      1. PESUGIHAN ISLAM TAMPA TUMBAL
      2. TRANSPER JANIN / ABORSI AMAN TAMPA DI SENTUH
      3. PINJAMAN DANA GAIB
      4. PELET PEMIKAT LAWAN JENIS

      Atau lebih jelasnya Hubungi:
      H.Ahmad Sahid no.Hp: 0823 5221 8228 whatsApp: 082352218228

      kunjungi WEB resmi beliau di bawah ini:
      Klik=> AHLI SPIRITUAL TERPERCAYA






      terimakasih yg punya room

      Delete
  5. Terima kasih atas atrikel ini sangat membantu bagi orang yang belum paham, teruslah sebar kebaiakan dan jangan lupa share and kunjungi juga website mp3 kami di hppt://hitslagump3.wapque.com
    Semoga sukses selalu.. Aammiinn

    ReplyDelete
  6. Menangkan Jutaan Rupiah dan Dapatkan Jackpot Hingga Puluhan Juta Dengan Bermain di www(.)SmsQQ(.)com

    Kelebihan dari Agen Judi Online SmsQQ :
    -Situs Aman dan Terpercaya.
    - Minimal Deposit Hanya Rp.10.000
    - Proses Setor Dana & Tarik Dana Akan Diproses Dengan Cepat (Jika Tidak Ada Gangguan).
    - Bonus Turnover 0.3%-0.5% (Disetiap Harinya)
    - Bonus Refferal 20% (Seumur Hidup)
    -Pelayanan Ramah dan Sopan.Customer Service Online 24 Jam.
    - 4 Bank Lokal Tersedia : BCA-MANDIRI-BNI-BRI

    8 Permainan Dalam 1 ID :
    Poker - BandarQ - DominoQQ - Capsa Susun - AduQ - Sakong - Bandar Poker - Bandar66

    Info Lebih Lanjut Hubungi Kami di :
    BBM: 2AD05265
    WA: +855968010699
    Skype: smsqqcom@gmail.com

    ReplyDelete
  7. Lah emangnya gak ada doa setelah wudhunya gan

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular posts from this blog

puisi cinta , kumpulan puisi cinta romantis islami , puisi religi tentang cinta romantis

Dalil-Dalil Tentang Ikhtiar