Najis, serta Cara Wudhu Yang Dilakukan Rasulullah SAW
Hay sobat, gimana kabarnya hari ini, baik-baik ajakan... bertemu lagi dengan aku, kali ini aku mau berbagi sama temen-temen semua tentang Najis, serta Cara Wudhu Yang Dilakukan Rasulullah SAW, selamat membaca....
Tentang Najis
Pengertian
Najis adalah
kotoran yang wajib bagi seorang muslim untuk menghilangkannya dengan mencuci
apa yang terkena olehnya. Dalil QS. Al Mudatsir ayat 4.
Macam
najis dan cara mensucikannya.
najis itu ada 3
macam. dan setiap macam itu ada cara khusus untuk mensucikannya.
A.
Najis Mukhoffafah, yaitu kencing anak kecil yang belum makan suatupun
selain air susu ibu. Cara mensucikannya yaitu sebagaimana hadist :
Dibasuhlah/dicucilah terhadap kencing bayi perempuan dan diperciki(dengan air)
terhadap kencing bayi laki-laki (HR. Baihaqi).
B.
Najis Mugholadhoh, yaitu najis air liur anjing, maka wajib untuk
mencucinya sebanyak tujuh kali dimana salah satunya dengan debu. dalam Hadits
tersebut: Jika menjilatlah anjing pada suatu bejana, maka cucilah sebanyak
tujuh kali, dimana awalnya dengan debu. (HR. muslim).
C.
Najis Mutawasithoh, yaitu najis-najis selain kedua najis tersebut
diatas. Seperti kencing dan wadhi.
Istinja'
isinja` adalah
membersihkan najis kencing atau buang air besar dan menghilangkannya dari badan
dengan selain air (karena tidak mendapat air) seperti dengan batu, kayu atau kertas.
Contoh Cara Wudhu Yang Dilakukan Rasulullah SAW
Cara
wudhu yang dilakukan Rasul saw dapat kita pelajari dari sebuah hadits. Hadits
tersebut memberkan gambaran tata cara wudhu Rasulullah saw.
Tata
Caranya adalah sebagai berikut:
1. Siapkan sebuah bejana
air untuk wudhu
2. Menuangkan air pada
telapak tangannya tiga kali
3. Memasukan tangan
kanannya ke dalam air, lalu berkumur, menghirup dan mengeluarkan dari hidung
tiga kali.
4. membasuh muka tiga
kali
5. Membasuh kedua
tangannya sampai siku tiga kali
6. Mengusap kepalanya
7. Membasuh kedua
kakinya sampai mata kaki tiga kali
أَنَّ حُمْرَانَ
مَوْلَى عُثْمَانَ أَخْبَرَ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ عَفَّانَ دَعَا بِوَضُوءٍ
فَتَوَضَّأَ فَغَسَلَ كَفَّيْهِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ مَضْمَضَ وَاسْتَنْثَرَ
ثُمَّ غَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُمْنَى إِلَى
الْمِرْفَقِ ثَلَاثَ مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ يَدَهُ الْيُسْرٰى مِثْلَ ذٰلِكَ ثُمَّ
مَسَحَ رَأْسَهُ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَهُ الْيُمْنَى إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثَلَاثَ
مَرَّاتٍ ثُمَّ غَسَلَ الْيُسْرٰى مِثْلَ ذٰلِكَ ثُمَّ قَالَ رَأَيْتُ رَسُوْلَ
اللهِ ﷺ تَوَضَّأَ نَحْوَ
وُضُوئِيْ هٰذَا ثُمَّ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ
مَنْ تَوَضَّأَ نَحْوَ وُضُوئِيْ هٰذَا ثُمَّ قَامَ فَرَكَعَ رَكْعَتَيْنِ لَا
يُحَدِّثُ فِيْهِمَا نَفْسَهُ غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ ﴿متفق عليه
Hamran budak yang
dimerdekakan oleh sahabat Ustman memberitahukan bahwa sahabat Utsman bin ‘Affan
pernah melakukan wudhu dengan membasuh dua telapak tangannya tiga kali, lalu
berkumur dan membasuh hidung, lantas membasuh wajahnya tiga kali, kemudian
membasuh tangan kanan sampai siku-siku tiga kali, lalu membasuh tangan kiri
sama halnya dengan tangan kanan, lantas mengusap kepala, kemudian membasuh kaki
kanan sampai mata kaki tiga kali, lalu membasuh kaki kiri seperti halnya kaki
kanan. Setelah itu beliau berkata: “Seperti inilah aku melihat Rasulullah ﷺ berwudhu, lantas Rasulullah ﷺ bersabda: “Barangsiapa berwudhu seperti wudhuku ini
lalu dia melakukan shalat dua rakaat dengan tanpa berbicara dalam dirinya
(menggerutu/gruneng; jawa) maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu”. (
Shahîh Muslim, juz II, hlm. 8)
عَنْ عَبْدِ اللهِ
بْنِ زَيْدِ بْنِ عَاصِمٍ الْأَنْصَارِيِّ وَكَانَتْ لَهُ صُحْبَةٌ قَالَ قِيْلَ
لَهُ تَوَضَّأْ لَنَا وُضُوْءَ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ
فَدَعَا بِإِنَاءٍ فَأَكْفَأَ مِنْهَا عَلٰى يَدَيْهِ فَغَسَلَهُمَا ثَلَاثًا
ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَمَضْمَضَ وَاسْتَنْشَقَ مِنْ كَفٍّ
وَاحِدَةٍ فَفَعَلَ ذٰلِكَ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا
فَغَسَلَ وَجْهَهُ ثَلَاثًا ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا فَغَسَلَ
يَدَيْهِ إِلَى الْمِرْفَقَيْنِ مَرَّتَيْنِ مَرَّتَيْنِ ثُمَّ أَدْخَلَ يَدَهُ فَاسْتَخْرَجَهَا
فَمَسَحَ بِرَأْسِهِ فَأَقْبَلَ بِيَدَيْهِ وَأَدْبَرَ ثُمَّ غَسَلَ رِجْلَيْهِ
إِلَى الْكَعْبَيْنِ ثُمَّ قَالَ هَكَذَا كَانَ وُضُوْءُ رَسُوْلِ اللهِ ﷺ ﴿رواه مسلم “
Dari Abdullah bin Zaid bin ‘Ashim Al Anshari. Beliau
memiliki seorang teman akrab yang berkata kepadanya: “Berwudhulah seperti
wudhunya Rasulullah ﷺ” setelah
permintaan itu Abdullah lantas mengambil air dengan membasuh dua tangannya tiga
kali lalu memasukkan tangannya ke air lantas mengeluarkannya lagi kemudian dia
berkumur dan membasuh hidungnya dengan satu pengambilan (cawukan; jawa) air
sebanyak tiga kali, setelah itu dia memasukkan tangannya lagi ke air dan
mengeluarkannya lalu membasuh wajahnya tiga kali. Lantas memasukkan tangannya
lagi ke air dan mengeluarkannya kemudian membasuh dua tangan sampai dua siku
dua kali-dua kali, setelah itu memasukkan tangannya ke air dan mengeluarkannya
lantas mengusap kepala dari depan dan dari belakang, lalu membasuh dua kakinya
sampai dua mata kaki, setelah itu beliau berkata: “Beginilah wudhu yang
dilakukan oleh Rasulullah. (Shahîh Muslim, juz II, hlm. 27, nomer hadits 34).
Comments
Post a Comment